KITAB
ADABUL INSAN
Oleh: Sayid Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya Al Alawi
Bismillaahi Rahmaanir Rahiim
Segala puji bagi Tuhan seru
sekalian alam. Shalawat dan sejahtera atas nabi Muhammad dan atas
keluarganya dan sahabatnya. Wa ba’du.
Kemudian daripada itu,
maka di zaman sekarang ini, banyak orang yang tiada pegang aturan
orang-orang baik dan banyak yang tiada kenal adat kelakuan yang baik-baik. Maka
dari itulah terbit segala kejahatan yang membinasakan diri dan membinasakan
lain-lain dan menyusahkan hakim.
Adapun segala kejahatan itu
maka sebabnya dari karena tiada dapat ajaran yang baik. Adapun ketidakadaan
ajaran itu sebabnya dari karena kurang ongkos atau dari karena tiada sempat
atau dari karena tiada ada tempat pelajaran.
Maka dari sebab itu, dikarang
ini kitab yang ringan harganya dan kecil bukunya supaya ringkas ditaro di saku
baju akan dibawa kemana-mana tempat kesenangan atau tempat pekerjaan buat
dibaca di waktu berhenti kerja dibuat ganti dari omong yang tiada berguna dan
juga ini kitab dengan bahasa melayu rendah supaya dipaham sembarang orang.
Maka diharap tiap-tiap orang
yang mendapat ini kitab serta membaca padanya atau mendengar padanya, boleh ia
masuk pada bilangan orang baik-baik adanya.
Bermula namanya ini
kitab: Adabul Insan artinya kelakuan yang terpuji bagi manusia yaitu kelakuan orang
baik yakni kelakuan di dalam …hal ihwalnya yang akan tersebut di pasal-pasal
yang akan datang.
Adapun artinya baik yaitu baik
hatinya dan baik perbuatannya dan baik perangainya. Adapun yang dikata manusia
yang bijaksana yaitulah yang pandai mendapat segala kebajikan yang halal bagi
dirinya dengan selamat beserta pandai pula akan menjauhkan segala kejahatan
atas dirinya. Keduanya itu dengan aturan yang panut.
Adapun yang dikata segala
kebajikan bagi diri yaitu empat perkara: Pertama, keuntungan harta. Kedua,
kesenangan badan. Ketiga, kesenangan hati. Keempat, kebaikan nama pada orang
baik-baik.
Adapun yang dikata halal yaitu
yang tiada dosanya pada Allah dan pada manusia. Adapun yang dikata selamat
yaitu yang tiada melanggar agama dan tiada melanggar adat negeri. Sebab,
melanggar keduanya ini menarik kejahatan atas diri.
Adapun yang segala kejahatan
atas diri yaitu lima perkara: pertama, segala kesakitan atas badan. Kedua,
segala kesusahan atas hati. Ketiga, segala kerugian atas harta. Keempat,
terpaksa atas salah suatu tiga perkara ini. Kelima, kebusukan namaز
Maka, lima perkara kejahatan
ini datangnya dari sebab melanggar percegahan agama atau melanggar pertegahan
adat dari karena kurang pikiran yang baik sebab tiada dapat ajaran yang baik
atau dari karena bercampur pada orang-orang yang jahat hingga ia menuruti
kelakuan jahat. Maka dari karena itu, sangat ditegah bercampur pada orang-orang
yang jahat adanya.
Adapun sebabnya kepandaian
manusia yang sempurna buat mendapat segala kebajikan yang tersebut. Maka adalah
itu sebabnya tiga perkara: pertama, dari sempurna akalnyayakni pikirannya yang
baik. Kedua, dari ajaran guru -guru yang betul ajarannya dengan kitab-kitab
yang ma’tamad .Ketiga, dari bercampur kepada orang baik-baik hingga ia dapat
turut kelakuan baik. Maka dari itu digemarkan bercampur kepada mereka itu
supaya boleh ia dapat segala kelakuan kawan yang baik adanya.
Bermula, di bawah inilah
sebutan segala pasal-pasal menyatakan kelakuan yang baik.