New Perspective Based on This August

By argimargie   Posted at  Agustus 31, 2015   Random No comments


Harusnya banyak banget kata-kata yang harus ditulis untuk mereview hari-hari dibulan ini. Tapi karena keterbatasan bagusnya seadanya aja, yang penting inti dari isi kepala dan batin bisa terealisasikan disini. Sebagai bahan pengingat dimasa depan ketika sedang mengalami masa-masa perubahan dari titik nadir atau mungkin pelecut semangat kembali diwaktu kadar optimisme diri sedang menurun.

Alhamdulilahirabbil'alamiin Allah SWT masih memberi petunjuk kepada hambanya yang dhoif. Banyak hal yang terjadi bukan karena ketidaksengajaan, tapi ini insyaallah mutlak rencana Sang Maha Kuasa terhadap mahkluk ciptaan-Nya. Siapa yang tahu soal masa depan kalo bukan Tuhan, dalam hitungan detik saja segalanya bisa berubah. Dan Agustus ini benar-benar membawa spirit menuju perubahan diri, mudah-mudahan kearah yang lebih lebih baik dari sebelumnya.



Laa haula walaa quwwata illaa billaahi...










Gunung Lembu, Purwakarta : Latihan Nanjak Gunung

By argimargie   Posted at  Agustus 18, 2015   Adventure No comments
Gunung Lembu, Purwakarta



Mendaki gunung ngga selalu harus ngecamp, membawa carrier dipundak, membawa peralatan dan bekal untuk hidup dipuncak. Yapp buat siapapun yang punya waktu libur sebentar dan ngga makan waktu berhari-hari, trekking ke Gunung Lembu-Purwakarta bisa jadi alternatif liburan yang menyenangkan disela kesibukan hari-hari kita. Medan yang mesti dilalui untuk mendaki gunung ini juga bisa dibilang relatif mudah dibandingkan dengan dua gunung tetangganya yaitu Gunung Parang dan Gunung Bongkok. Cukup dari ketinggian 780 mdpl kita bisa menyaksikan landscape waduk Jatiluhur yang terkenal itu. Dengan jarak yang tidak jauh dari Jakarta hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam, wisata ini tentunya bisa jadi alternatif. Untuk mencapai bebatuan tempat menikmati pemandangan waduk Jatiluhur ini kita harus berjalan 15-20 menit dari puncak Gunung Lembu.  

Stasiun Sebelum Memasuki Desa Panyindangan
Lokasi Gunung Lembu berada di Kampung Panunggal, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat. Jika kita keluar tol Purwakarta dari Jakarta belok kanan memasuki Jalan Raya Purwakarta dan berbelok kanan lagi di Jalan Sindangkasih. Kemudian nanti akan melewati rel kereta, disana ada sebuah stasiun "lupa namanya" disebelah kiri jalan dan akan memasuki Desa Panyindangan. Dari stasiun ke Kampung Panunggal kira-kira setengah jam perjalanan dengan melewati jalan yang naik turun dan kondisi jalannya tidak lebar.
Gunung Bongkok dari Kejauhan

Tiba di Kampung Panunggal kami segera memarkir kendaraan di sebuah lapangan yang dijadikan warga sebagai lahan parkiran. Istirahat sebentar lalu kami menuju pos pelaporan yang terletak digerbang masuk Gunung Lembu. Disana kita diwajibkan mendaftarkan nama kita dibuku untuk daftar pengunjung dan membayar biaya kebersihan dengan sukarela. "sabaraha wae a" kata Bapak-bapak yang menjaga pos.




Memulai Pendakian
Start pendakian dimulai dengan jalur yang masih sangat bersahabat dengan melewati semacam hutan bambu, karena disekelilingnya hanya terdapat pohon bambu. Lalu akan ada persimpangan dimana jalur sebelah kiri medan yang dilalui jalan menanjak cukup curam dan jalur kanan akan melewati medan yang relatif datar menuju pos 1. Karena kami penasaran seperti apa curam jalannya, kami lebih memilih jalur kiri pada persimpangan itu. Kurang lebih tiga ratus meter kami lewati jalan menanjak itu dan sampailah dipos pertama. Disana terdengar suara seperti "kluwek atau semacam lonceng dari kayu" yang rupanya adalah seperti lonceng yang diikat dileher sapi oleh seorang penggembalanya. Dan dipos pertama juga ada warung beserta kakus yang dkelola oleh warga setempat sebagai tempat istirahat bagi pendaki.
Salah Satu Trek Cukup Curam
Menuju pos dua, perjalanan ini menurut saya yang cukup berbahaya karena akan melewati salah satu jalur dimana hanya ada jalan sempit dan kanan kirinya langsung jurang. Tepat disana kami bertemu dengan sepasang suami istri turis dari Jepang bersama seorang guide dari arah yang berlawanan, disaat kami berpapasan seorang suaminya hampir saja terpeleset ke arah jurang dititik itu. Ada beberapa tali tambang yang dipasang oleh pengelola untuk alat pegangan baik saat kondisi jalan menurun ataupun naik. Setelah itu tibalah kami dipos dua, disana terdapat makam yang dianggap keramat oleh warga kemudian tidak jauh dari situ ada semacam petilasan yang katanya petilasan dari Raden Surya Kencana anak dari Prabu Siliwangi. 



Istirahat di Puncak Batuan

Amazing View
Total waktu yang kami habiskan untuk mendaki sekitar satu setengah jam perjalanan sampai ke puncak. Sangat tidak terasa perjalanannya dengan apa yang saya dapat lihat saat berada dibebatuan Gunung Lembu. Perjalanan yang terbilang singkat untuk dapat menikmati panorama alam dari ketinggian. Dilain waktu kayaknya harus dicoba gunung-gunung yang ada disampingnya untuk sekedar trekking lagi.

Pos Pertama Gunung Lembu
The most Epic Click

















Connected

© 2009-2023 In My Weird Brain. WP Mythemeshop converted by Bloggertheme9.
Powered by Blogger.
back to top