Ciri Manusia Berakhlak Baik

By argimargie   Posted at  Februari 22, 2016   Did You Know?? No comments
Muhammad (PBUH) Video Clip

Akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baikKata akhlak bisa diartikan dengan suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku itu dilakukan secara berulang-ulang dan tidak hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya kadang-kadang saja. Seseorang bisa dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan ini itu apalagi pertimbangan yang sering diulang-ulang, sehingga kesannya seperti keterpaksaan untuk berbuat. Karena jika perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah seperti pencerminan dari akhlak itu sendiri. 

Ada tiga pakar akhlak didalam Islam yang terkenal seperti Al-Ghazali, Ibnu Miskawaih dan Ahmad Amin yang menyatakan bahwa ahklak adalah suatu perangai yang melekat pada diri seseorang untuk melakukan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Jadi pentingkah akhlak ? 
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari hubungan/interaksi dengan manusia lain dalam berbagai urusan dunia. Contohnya seperti bertemu orang yang lebih tua juga sebaliknya bertemu dengan yang lebih muda darinya. Dalam hal ini cara kita memperlakukan lawan bicara kita atau dalam memperlakukan mereka tentunya memerlukan adab atau sopan santun yang baik. 

Menurut Al-Ghazali ada beberapa ciri-ciri manusia yang berakhlak baik, diantaranya : 

- Tidak menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain.

- Selalu bersikap baik kepada orang lain.

- Merasa malu melakukan perbuatan buruk.

- Berkata jujur.

- Tidak banyak bicara.

- Banyak berkarya.

- Sedikit melakukan kesalahan.

- Tidak banyak melakukan berlebih-lebihan, baik dalam perkatan maupun perbuatan.

- Berbuat kebajikan kepada sesama makhluk, khususnya manusia.

- Menyambung tali silaturrahmi.

- Respek atau menghormati orang lain, baik yang masih muda maupun yang sudah tua usianya.

- Selalu bersyukur kepada Allah SWT.

- Bersabar menghadapi segala cobaan hidup.

- Ridho terhadap apa yang diberikan Allah SWT.

- Berusaha tidak lekas marah terhadap orang lain (murah hati).

- Welas asih kepada sesama makhluk, khususnya manusia.

- Memelihara diri dari perbuatan maksiat.

- Kasih sayang terhadap sesama makhluk.

- Tidak sembarangan melaknat sesuatu atau orang lain kalau belum jelas permasalahan dan hukumnya.

- Menampakkan wajah yang berseri-seri karena Allah dan benci karena Allah.

- Tidak suka mencela orang lain.

- Tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu apapun.

- Tidak suka mengadu domba kepada orang lain
.
- Tidak berbuat dengki kepada orang lain.

- Tidak kikir terhadap harta yang dimiliki demi untuk menolong kesusahan orang lain.

- Tidak melakukan ghibah (mengumpat-ngumpat) orang lain.

- Tidak suka mengadu domba kepada orang lain.

- Ridho dan benci karena Allah.

Semuanya memang terasa berat untuk dilakukan sehari-hari. Namun bukan tidak mungkin tidak bisa diperbuat atau dilaksanakan kalau tidak dengan cara dilatih sedikit demi sedikit. Apabila ingin orang berbuat baik, hormat dan menghargai ke diri kita maka layaknya seperti seseorang yang sedang berada didepan cermin. Jadi awalnya dimulai dari diri sendiri dan jika kita menggunakan akhlak dalam berinteraksi dengan orang lain, insyaallah orang lain itupun akan berbuat sedemikian halnya dengan yang kita lakukan. Huwallahu 'alam....

Cukang Taneuh (Green Canyon), Pangandaran

By argimargie   Posted at  Februari 22, 2016   Adventure No comments
Dibawah Stalaktit
Green Canyon Pangandaran, Ciamis. 
Ngomongin soal Green Canyon, pasti sudah gak asing lagi ditelinga orang-orang yang suka jalan. Wisata lokal yang mendunia ini emang pantas dijadikan salah satu destination wajib dikunjungi di Jawa Barat. Tepatnya di daerah Pangandaran, Kota Ciamis terdapat sungai bernama Cijulang yang mengalir ke Pantai Batukaras menembus gua stalakmit dan stalaktit luar biasa di sepanjang tepian sungainya. Hamparan batuan cadas dari kecil sampai besar dan juga rimbunnya pepohonan bisa ditemukan di Cukang Taneuh ini. Konon katanya istilah Green Canyon diberikan oleh turis asing dari Perancis pada awal tahun 90an saat dia melintasi sungai Cijulang dengan perahu karet. Sedangkan bagi warga setempat, namanya adalah Cukang Taneuh (Jembatan Tanah) dalam bahasa Sunda.
Climb
Awal Februari ini saya dengan teman-teman seperjuangan di kelas Teknik Sipil berkesempatan berpetualang mengarungi derasnya aliran sungai Cijulang. Kenapa deras? Karena sekarang ini adalah musimnya hujan dan saya sebelumnya sudah menduga kalo airnya pasti keruh dan alirannya deras. Tadinya perkiraaan saya itu sekedar rafting biasa menggunakan perahu karet, tapi ternyata tidak menggunakan perahu alias body rafting.
Dan ini yang edaaaaan, seumur hidup saya belum pernah merasakan body rafting apalagi arus airnya bisa dibilang gila begini. Begitu sampai di pos I tempat kami berganti pakaian dengan memakai peralatan body rafting dari tim porter, saya bergegas turun kebawah menuruni anak tangga seadanya yang ada disana untuk sampai ke Gua Bau (titik pertama mencelupkan diri).  

Depresi pertama
Bener banget kenapa dinamakan Gua Bau (‘gua’ ya bukan ‘gua=gw’ yang bau), baru sampai didepannya aja saya sudah merasakan nyiyirnya bau kotoran kelelawar aka kalong aka kampret,dkk. Oiya sebenernya dari atas gua saya sudah agak merinding liat arus airnya ditambah warna keruhnya. Beda sama yang saya lihat di internet arusnya tenang dan warnanya turquoise. Nah disitulah saya mulai berdoa sebanyak-banyaknya yang bisa keucap dimulut sebelum meluncur ‘panik’. Terus terang aja saya ngga mau nama saya ada di halaman depan koran  kota Ciamis besok paginya... naudzubillah...



Beratnya narik makhluk ini
Adrenalin langsung berpacu begitu saya turun ke air untuk menyeberang dan naik ke bebatuan lalu harus memanjat ditambah lompat lagi ke air dari ketinggian 3 meter lebih. Kemudian melewati arus tenang lumayan lama sampai saya bisa menenangkan diri kalo ngga terjadi apa-apa barusan,,,, Haha. Tapi setelah itu kami bertemu jeram pertama dengan arus derasnya, dan kami diharuskan melalui jalur itu untuk lanjut menyusuri sungai ini. Dan kejadian ini berulang kali saya dan kawan-kawan lakuin sepanjang 3 kilometer. Kedinginan, tenggelam, kemasukan air dari hampir semua lubang.. hehe, kepleset dan masih banyak lagi, saya rasain diperjalanan yang memakan waktu empat jam itu. Niat awal yang mau lebih banyak nikmatin waktu buat lihat indahnya stalaktit, batuan dan pepohonan harus berubah waktu berada diair. Yang kepikiran dikepala cuma gimana caranya tetep bisa sampai kerumah dengan selamet met met. But after all, saya sangat menikmati berpetualang di aliran sungai Cijulang.
Arus liarnya

Muke Pasrah




Biaya yang harus dibayarkan untuk olahraga edan ini sebesar 200k/org. Dibilang mahal mungkin bisa aja yaakk, tapi kalo menurut saya sebanding dengan fasilitas yang didapet seperti asuransi, makan dan yang bikin saya salut itu kerja para porternya yang sigap membantu masing-masing pengunjung yang hampir tenggelam dan ngga bisa meneruskan perjalanan. Buat yang betul-betul ingin santai nikmatin amazingnya Green Canyon Pangandaran  ini baiknya jangan datang dimusim hujan, sebab kalo datang dimusim hujan bakalan ngga ada cerita bisa santai selama berenang.










Lokasi :  Desa Kertayasa, Kecamatan CijulangKabupaten Ciamis ± 31 km dari Pangandaran

Dari Jakarta bisa ambil rute ke Bandung – Tasikmalaya – Ciamis Kota – Kota Banjar – Pangandaran.



















Proses ?

By argimargie   Posted at  Februari 17, 2016   Random No comments




Februari memasuki pertengahan bulannya di kalender menuju hari-hari terakhir sebelum waktunya gajian, hehehe. Perasaan makin lama hidup di bumi makin ngga terasa waktu lalu lalang begitu cepatnya. Lagi-lagi pake perasaan, padahal saya bukannya orang yang suka dikit-dikit bawa perasaan yaa... haha.

Semakin cepet semuanya berlalu sampe hampir lupa usia juga makin bertambah tua. Oh tidak! Saya termasuk orang yang mengidap syndrom semacem takut tua "apa ada ya istilah buat hal kaya gitu?". Okay... sekarang dengan sepuluh tahun lalu itu udah berbeda, dari apa yang diangankan akan begini nantinya atau begitu nantinya waktu itu sama sekali nggak ada yang nyangka. Persis dimasa satu dasawarsa lalu saya masih optimis bisa jadi seorang pesepakbola layaknya Javier Zanetti, eh jangan Zanetti lah terlalu ngaco. Ya minimal kaya Tugiyo deh (udah minimal bener), pemain PSIS Semarang yang nyetakin gol ke gawang PSM di final Liga Indonesia tahun 2000an.

Tapi apa daya harapan itu sirna 'error 404' setelah kutahu sekarang posisiku bukan dilapangan sepakbola melainkan dilapangan suatu proyek pembangunan gedung dan semacemnya. Namanya juga cita-cita jaman bocah, sedapetnya mikir atau tanpa dipikir aja ngejadiin cita-cita yang keliatannya enak. Ternyata masa ke masa dari umur itu ke sekarang betul-betul emang gak bisa disangka. Saya bisa pergi kesana, bisa ada disini, ketemu orang A sampe Z, bermacam rupa, berbeda watak, dan sebagainya. Ada ketemu orang yang bermanfaat adapula ketemu orang yang merugikan.

Jadi teringat obrolan dengan temen soal apa itu proses. Sekitar dua bulan lalu ada seorang temen yang ngajak ngobrol tentang masing-masing pekerjaan yang kita alami didunia masing-masing. Sebut saja namanya John, orangnya tenang dan salah satu orang yang paling tenang yang saya kenal selam hidup bertahun-tahun. Sambil seruput kopi dan menghisap rokok kreteknya dia yang langsung memulai pembicaraan. Dia lebih banyak cerita soal perjalanan karirnya dari umur 20an sampe sekarang diumur 35 tahun. Kalo dilihat dari fisik orang ini sama sekali ngga keliatan kalo umurnya udah kepala tiga, tadinya saya kalo panggil dia langsung dengan namanya tapi setelah tau semuanya jadi berubah dengan panggilan 'bang' hehe. Gileee beda sepuluh tahun lebih dibanding saya sendiri, gimana gak segen coba?? . Singkat cerita doi udah berkali-kali ngerasain kerja diberbagai bidang, bisa dibilang dia orang yang serabutan (apa aja bisa dilakuin) mungkin juga karena basicnya orang perantau dari seberang.

Karena ini orang agak serius juga ceritanya, saya sampe kalah talk posession 80%-20% siang itu. Cuma bisa nyimak dan dengerin dengan agak serius pula buat ngimbangin suasana. Dan lanjutlah kisahnya ke kejadian pahit yang menurutnya jadi titik balik hidup dia. Di akhir tahun 2000an intinya dia kehilangan pekerjaannya dan hampir semua tabungan yang dia punya dari sekian tahun. Dan dari kejadian itu, seterusnya dia cuma diem dirumah dan banyak ngabisin waktunya diwarnet tiap malem selama setahun lebih. "Kerjaan gue cuma main game sambil cari informasi loker bro, begitu terus..." cerita dia.

Sampai di satu malem diwarnet, jam 2 pagi ada kawan lamanya dia dateng ke warnet lalu ngasih info kalo ada lowongan disalah satu hotel terkenal di Jakarta sebagai teknisi atau bagian perawatan gedung. Akhirnya dia coba tuh masukin lamaran kesana lewat temennya yang ngabarin dia sebelumnya. Selang seminggu ternyata dia langsung dipanggil untuk interview dengan usernya digedung itu. Dan diterimalah sebagai karyawan dengan kontrak setahun dan dapet opsi menjadi karyawan tetap jika kinerjanya bagus.

What happen now ??? Yaa sekarang dia udah jadi karyawan tetap dengan penghasilan yang dia bilang lebih dari cukup buat hidup dan nabung. Malah uniknya hanya berselang enam bulan setelah dapet kerjaan, dia juga dapet pasangan hidup yang karirnya justru lebih baik dari dia. Hal ini yang sama sekali ngga dia sangka-sangka sebelumnya, karena semua kejadian dan prosesnya terasa cepat buat dia.

"Begitu bro.... kita emang ngga akan tahu apa yang bakal kita dapetin atau temuin kedepannya. Tapi selama melewati masa-masa menuju kedepan itu pasti banyak kejadian yang ngga terduga. Nah nanti pasti lo bakal sadar kalo disitulah hal-hal yang bakal jadi pelajaran. Itu yang dibilang proses broo.." penjelasan John dengan lugas.



Adabul Insan : Pasal Keempatbelas & Kelimabelas

By argimargie   Posted at  Februari 15, 2016   Book No comments



KITAB  ADABUL INSAN

Oleh:  Sayid Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya Al Alawi


Pasal yang Keempatbelas: Adab Mengantar Jenazah yaitu Kurung Batang Orang Mati

Bermula sunah berjalan di hadapan jenazah dan di sampingnya dengan diam jangan bercerita satu sama lain melainkan masing-masing dengan kelakuan orang yang dapat kesusahan dan masing-masing beringat bahwa ia juga nanti dapat mati supaya ia boleh bertobat dari segala dosa dan tiada ada lagi niat hendak membuat kejahatan.
Sebagai lagi tiada sunah membaca tahlil dengan suara keras-keras di jalanan malahan itu menjadi suatu penontonan (tontonan, pen) pada lain bangsa melainkan jikalau ia hendak tahlil atau mendoakan mayit maka itu dengan pelahan-lahan saja.
  


Pasal  yang Kelima belas: Adab Puasa Bulan Ramadhan

Bermula wajib atas kita mengetahui lebih dahulu  di sini  aturan masuk keluar bulan dalam hukum agama. Bermula itu bulan Islam ada yang hari-harinya tiga puluh dan ada yang dua puluh sembilan maka tiada ada yang tiga puluh satu atau yang dua puluh delapan. Adapun aturan almanak yang dipakai buat menentukan tiap-tiap sehari bulan di dalam perkara dagang atau kawin, maka yaitu berganti satu bulan tiga puluh hari dan satu bulan dua puluh sembilan hari.
Tetapi, di dalam perkara puasa dan lebaran, maka agama tiada pakai itu almanak atau hisab palak buat menentukan sehari bulan dan juga agama tiada menentukan hari-harinya suatu bulan yang akan datang, melainkan yang agama pakai yaitulah wajib melihat bulan jua. Maka apabila kelihatan suatu bulan di dalam suatu malam, maka malam ketiga puluhnya jika dapat kelihatan bulan yang baru, maka ketiga inilah diketahui bahwa bulan yang telah lalu itu harinya dua puluh sembilan saja. Adapun jikalau malam tiga puluh itu tiada dapat kelihatan bulan yang baru itu dari sebab kecilnya atau sebab ketutup awan mega sekalipun bulan yang baru itu pada hisabnya sudah tinggi. Maka jika tiada kelihatan, maka wajib di malam itu dijadikan malam ketiga puluh bagi bulan yang lalu itu. Maka ketiga itulah  diketahui bahwa bulan itu hari-harinya genap tiga puluh hari, maka besok malamnya barulah agama pakai buat sehari bulan yang baru dan tiada perduli sekalipun  amat tinggi. Maka dari itu jikalau orang yang tiada mengerti perkara agama, maka ia sangka salah itu bulan sudah tinggi dibuat sehari bulan.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Adapun perkara penglihatan bulan, maka jikalau nampak di mata orang banyak, maka tiada ada bicaranya lagi di dalam ketentuannya. Adapun jikalau tiada nampak mata orang banyak maka tiba-tiba ada saksi yang mengaku dapat lihat bulan, maka syaratnya yang tersebut dalam kitab-kitab agama yaitu bahwasanya saksi itu syaratnya adil. Dan itu orang yang adil terlalu banyak syarat-syaratnya. Hal yang ada pada zaman sekarang ini dan juga syaratnya lagi, bahwa saksi-saksi itu dapat dipercaya oleh orang-orang padanya. Karena belum tahu mendusta dan syarat pula bahwa bulan itu sampai pada watas yang boleh dapat dilihat oleh orang-orang yaitulah yang dikata (makan?). Adapun jikalau tiada dapat kedua syarat-syarat yang akhir ini, maka ketolak saksi-saksi yang mengaku lihat bulan adanya.

Maka itulah yang tersebut di dalam kitab-kitab agama yang ma’tamad adanya. Adapun perkara aturan saksi-saksi punya melihat bulan maka lihat bulan, maka telah kami karang di dalam kitab bernama Taudihul Adillah adanya.

Silenzio Stampa Nerazzurri

By argimargie   Posted at  Februari 15, 2016   Sports No comments


Lagi-lagi klub kesayangan harus kalah dari salah satu tim di lima besar klasemen sementara seri A. Kecewa pisan lah rasanya apalagi bermacam bully-bullyan dateng dari temen-temen yang notabene tifosi Juve dan Milan. Rada ngenes rasanya ngeliat klub mereka merajalela dipapan atas. Semalem Inter takluk dari Fiorentina yang sekarang naik ke peringkat ketiga klasemen. Naasnya gol penentu terjadi dimenit akhir injury time, seperti yang udah sering kejadian sebelumnya kalo lini belakang Inter rawan dimenit-menit akhir. Dan hal ini pun semalem terjadi lagi, ditambah pula kartu merah Telles dipermulaan babak kedua jadi salah satu sebab gagal dapet minimal satu poin. 
\
Padahal Inter sempet unggul lebih dulu lewat kreasi serangan dari Kondogbia-Palacio-Brozovic di babak pertama. Tapi emang permainan tim bisa dibilang lebih menurun dibanding setengah musim pertama. Buktinya ball posession Inter yang sekarang turun drastis setiap kali pertandingan, ngga cuma lawan tim papan atas tapi lawan tim-tim medioker juga sering kalah. Handanovic yang udah terkenal lewat blok-blok terhadap tendangan pun akhirnya jebol terus karena pertahanan tim terlalu rapuh membendung serangan tim-tim Italia yang sekarang. Akibat kekalahan terakhir staff tim Inter tidak menghadiri konferensi pers setelah pertandingan (Silenzio Stampa) di Artemio Franchi . Harusnya sih dari kemarin-kemarin ya begini bukannya semalem.

Dalam sebulan terakhir begitu cepetnya posisi Inter turun dari peringkat satu ke peringkat lima. Selisih poin ketinggalan 12 angka dari Juve dan tinggal unggul dua poin dari Milan di peringkat enam. Dan Milan akhir-akhir ini juga udah mulai sering menang. Melihat kualitas tim Inter bisa dibilang lumayan untuk target finish 3 besar, cuma emang posisi fullback kualitasnya ketinggalan sama tim lain. Yang paling mengecewakan pelatihnya masih merubah rubah formasi terus sampe tadi malem. Sebenernya ini inti dari buruknya performa Inter sebulan terakhir. Pokoknya kecewa lah sama Mancini yang belum bisa ngebentuk tim sejauh ini, padahal semua pemain yang dia butuh berhasil didatangkan diawal musim.

Please bring Mourinho back to Meazza Pak Erick !!!!!!!!



Adabul Insan : Pasal Kesebelas, Keduabelas & Ketigabelas

By argimargie   Posted at  Februari 14, 2016   Book No comments


KITAB  ADABUL INSAN


Oleh:  Sayid Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya Al Alawi

Pasal yang Kesebelas: Adab Pergi Sembahyang Hari Raya

Bermula sunah mandi dan memakai pakaian yang paling bagus yang harus dipakai dan yang harum. Adapun jikalau hari raya Syawal maka sunah makan sebelumnya pergi sembahyang dan jikalau hari raya haji maka sunah bersembahyang lebih dahulu dari makan dan sunah segera-segera sembahyang Ied keduanya itu kira-kira pukul tujuh lebih afdol dan juga mandi… luas waktu melebaran sesudahnya sembahyang Ied sebagai lagi tiada sunah berebut bersalaman pada khotib waktu turun dari mimbar atau cium pusarnya malahan itu bidah dan tiada sunah bercium satu sama lain.
Adapun bermaaf-mafan satu sama lain maka yaitu terpuji pada syar’i kapan saja masanya demikianlah adanya.



                                                                                                                                                           Pasal yang Keduabelas: Adab Pergi Menengok Orang Sakit

Bermula jikalau pergi kepada orang yang sakit maka jangan lama-lama duduk di tempatnya melainkan jika orang yang sakit itu minta ia lama duduk padanya dan jangan membawa cerita yang menakuti atau menjengkelkan kepada yang sakit itu atau menyusahkan hatinya dan sekalipun yang sakit sudah payah maka jangan kasi tampak padanya bahwa ia dekat mati dengan menangis di hadapannya atau minta maaf padanya.
Adapun sunah yaitu menyenangkan hati yang sakit dengan cerita-cerita menyenangkan hatinya dan mengharapkan sembuhnya. Adapun jikalau sangat payahnya maka dibacakan Surat Yassin dan Talkinkan di kupingnya laa ilaha illallah.      

                                                                                           

                                                                                                                           
Pasal yang Ketigabelas: Adab Pergi Melawat ke Rumah Orang yang Kematian

Bermula sunah membawa makanan yang matang atau sedekah kepada ahli mayyit dan menghiburkan hatinya dan mendoakan yang mati atau membacakan Quran dan tahlil sekalipun sebelumnya dimandikan mayyit itu maka jangan bercerita banyak atau mengocok-ocok banyak tertawa maka sekalian itu patut di rumah orang kawin maka bukan di rumah orang kesusahan kematian

Demikian pula orang perempuan yang datang ke rumah orang kematian maka tiada patut mengomong ribut-ribut atau tertawa dibuat seperti hari bumbu di rumah orang kawin maka sekalian itu menumbuhkan kesusahan hati ahli mayyit dan juga bersalahan yang demikian itu pada aturan syar’i adanya.

Adabul Insan : Pasal Kesembilan & Kesepuluh

By argimargie   Posted at  Februari 14, 2016   Book No comments

KITAB  ADABUL INSAN

Oleh:  Sayid Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya Al Alawi

Pasal yang Kesembilan: Adab Membuat Ibadah kepada Allah Ta’ala

Bermula ibadah yang paling afdal itu membuat sembahyang dan puasa dan membaca qur’an dengan tajwidnya dan dengan tiada pakai adu qiroati dan membaca istigfar dan tahlil yang betul hurufnya dan lafadznya yang betul. Maka bukan hail atau lahit lahit maka sekalian ini dosa besar. Dan sunah membaca solawat dan doa-doa dan dzikir-dzikir yang warid yang telah diamalkan oleh Rasulullah  SAW yaitu seupama yang ada sekalian itu di kitab miskailhoir  adanya.

Adapun perkara masuk tarekat sopiyyah seupama tarekat naqsabandiyyah atau lain-lain tarekat maka yaitu banyak syaratnya maka macam kita belum sampai di pinggir pagarnya maka barang yang dikerjakan oleh orang-orang zaman sekarang yang dinamakan tarekat maka yaitu jauh sekali-kali pada hal ihwal ulama tarekat yang benar. Istemewa pula jika ada niat akan mendapat suatu keuntungan seupama barang yang manis atau pangkat memerintah atau kesaktian atau menjadi keramat, maka dengan yang demikian ini patut dikasi nama tarik ikat adanya. Sebagai lagi sekalipun niatnya akan mendapat pahala dan mendapat pangkat tinggi di perkara agama, akan tetapi tiadalah suci yang demikian itu dari ujub dan tekebur melebihkan diri daripada orang-orang yang tiada masuk tarikat.

Dengan keliru yang telah disebut oleh ulama –ulama tarekat yang benar yaitu yang dinamakan magrur yaitu orang yang menyangka dirinya benar sendiri, padahal sebenarnya ia salah dan ia keliru adanya. Sebagai lagi barangsiapa hendak mengetahui akan hal ihwal tarekat lebih panjang dari ini, maka adalah itu pada kitab “An nasihat anikah” dan kitab “ Wasyikatul Wafiyyah” dengan segala dalilnya dan telah di sahihkannya oleh ulama mufti Mekkah. Adapun jikalau ada yang berkehendak pada yang lebih pendek, maka ada pula sebuah risalah yang pendek bernama Buku Kecil Perkara Tarekat jua adanya.




Pasal yang Kesepuluh:  Adab Pergi Sembahyang Jumat

Bermula lebih dahulu  sunah mandi dan berpakaian yang putih lagi bersih lagi harum dan apabila hendak masuk masjid maka setelah ia masuk kaki kanan beserta membaca doa masuk masjid. Maka setelah ia masuk ke dalam masjid maka berniat sunat iktikaf dan sunah bersembahyang dua rakaat tahiyatul masjid jika tiada atasnya qodo sembahyang. 

Adapun jikalau ada atasnya qodo, maka bersembahyang qodo seboleh-bolehnya, kemudian  maka ia duduk membaca surat Al Kahfi  dan salawat sebelumnya waktu kotbah  dan membaca ia dengan suara perlahan –lahan , maka apabila khotib membaca khotbah , maka jangan lagi membaca suatu apa-apa dan jangan cerita (ngobrol, pen) melainkan wajib masing-masing memasang kupingnya mendengarkan  khotbah.    

Sebagai lagi hendaklah imam jumat itu terlebih mengerti hukum sembahyang dan terlebih baik bacaannya dan tingkah lakunya dan terlebih bersih putih pakaiannya jua adanya. 


Connected

© 2009-2023 In My Weird Brain. WP Mythemeshop converted by Bloggertheme9.
Powered by Blogger.
back to top